Kita boleh berbangga karena Jurusan Teknik Mesin berkontribusi dalam Forum Grup Diskusi untuk rencana pembentukan Konsorsium Ramie Nasional. Hal ini sebagai wujud karena penelitian tentang ramie yang dilakukan dosen-dosen di lingkungan Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta terus berkembang dan menunjukkan hasil yang signifikan. Oleh karena itu dengan aktif melalui wakil dosen Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta selalu hadir dalam forum-forum diskusi yang dilaksanakan.
Pada hari Jum’at 8 september 2017 di Ruang pertemuan PT. Perkebunan Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah telah terlaksana Forum Grup Diskusi untuk rencana Pembentukan Konsorsium Ramie Nasional. Beberapa perwakilan dari institusi termasuk IST AKPRIND Yogyakarta dan dari Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi, Bapeda Wonosobo, Pemda Wonosobo telah menyepakati terbentuknya “Konsorsium Ramie Indonesia” dengan penjelasan
- Kata Konsorsium: sudah menjelaskan adanya bentuk asosiasi bersama untuk tujuan bersama
- Kata Ramie, digunakan kata ‘Ramie” (dengan e) dan BUKAN “Rami”, untuk lebih menginternasionalkan kata rami, bila dicari dalam media social.
- Kata Indonesia, untuk menunjukkan suatu basis konsorsium ada/dari di Indonesia
Dengan berbagai pertimbangan, singkatan dari “Konsorsium Ramie Indonesia” adalah KORI. Para peserta yang hadir pada saat itu ditetapkan sebagai Tim Adhoc untuk persiapan rencana/program selanjutnya sebelum kepengurusan KORI dapat dibentuk.
Menngingat kontribusi KORI untuk kepentingan nasional sebagai penggerak kebangkitan ramie dan wadah kerja sama yang solid antar anak bangsa utnuk percepatan pembangunan industry berbasis ramie di Indonesia, maka pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 dilakukanlah Forum Rapat Ke-1 KORI di OEMAH NDUWUR, Wonosobo, Jawa Tengah. Mewakilkan Dr. Ir. Sudarsono, M.T. dan Gunawan Budi Susilo, S.Pd.T., M.Eng. Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta hadir memberi saran dan pandangan-pandangan di dalam pengembangan Road Map Pengembangan KORI.
Di samping pembahasan tentang pengembangan KORI, forum diskusi tersebut juga sebagai ajang pertemuan para peneliti berbasis ramie sekaligus peluang untuk membangun kerja sama riset antar lembaga. Pada kesempatan ini Dr. Ir. Sudrsono, M.T. memaparkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan dalam pengembangan ramie dan bagaimana perkembangan penelitian sampai saat ini.
Yang berhasil dikembangkan adalah turbin angin yang terbuat dari kayu yang dibalut dengan serat ramie, sehingga menjadi material komposit. Hal ini menjadi pilihan karena ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Sebagai penutup beliau menyampaikan akan terus mengembangkan penelitiannya berbasis serat ramie dan tidak menutup kemungkinan untuk jalinan kerjasama antara Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta dengan perguruan tinggi atapun dengan pemerintah terkait pengembangan ramie di Indonesia.