Salam Wirausaha Muda!
Masa kuliah adalah masa dimana kita bisa mencurahkan semua kemampuan kita, apapun itu. Tidak hanya sekedar jadi mahasiswa yang kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu) atau kuliah rapat-kuliah rapat (kura-kura). Sepintar dan sepandai apapun mahasiswa jika tidak bisa memanfaatkan peluang maka akan kalah bersaing. Jiwa wirausaha harus diasah dalam segala bidang yang berbasis Tecnoprenuer.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia di seluruh penjuru negeri untuk mengikuti Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta mengirim beberapa tim menjadi utusan untuk ikut bersaing dalam kompetisi tersebut.
Tahun 2019 ini, empat mahasiswa program studi D3 Teknik Mesin dan 1 mahasiswa Teknik Elektro IST AKPRIND Yogyakarta memenangkan KBMI yang didanai Kemenristekdikti. Dengan judul proposal KBMI “Kambangan Madu”, Bagas Dewantoro(Ketua), Sandi Ali Alawiyah (Anggota), Salsabila Ulfah Tian (Anggota), Anggi ahdiata (Anggota), Bambang Budiono (Anggota). Menurut Bagas selaku ketua tenant mengatakan bahwa tujuan mulia dari kegiatan ini ingin membantu para peternak itik, khususnya di kecamatan Prambanan yang selama ini kesulitan dalam menentukan ukuran besarnya telor.
Sehingga perlu ada terobosan baru membuat alat teknologi tempat guna penyortir ukuran telor, dengan harapan peternak tidak perlu repot-repot memilih satu-satu, karena selain tidak efektif juga terlalu lama.
Ingat, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang banyak, demikian tutur Aji Pranoto, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing tenant Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta. Di tempat terpisah, Ir. Joko Waluyo, MT selaku Wakil Rektor 3 IST AKPRIND Yogyakarta menandaskan bahwa semua kegiatan mahasiswa baik taraf lokal, nasional maupun internasional akan didukung penuh. Wajah boleh seperti orang melarat tapi rezeki harus konglomerat, kelakarnya. (joe)